Deflasi Agustus 2024: IHK Indonesia Turun 0,03% Didorong oleh Penurunan Harga Makanan dan Minuman

Bawang merah sebagai bahan pokok makanan. (Istimewa)

GSNews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,03% (month to month/mtm) pada Agustus 2024, dengan kontribusi deflasi terbesar berasal dari sektor makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami penurunan harga sebesar 0,52% dan menyumbang deflasi sebesar 0,15%.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, mengungkapkan deflasi Agustus ini disebabkan oleh komponen harga bergejolak dari bahan pangan.

“Komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,24%..Komponen ini memberikan andil deflasi sebesar 0,20%,” ujar Pudji, dalam rilis data BPS, Senin (2/9/2024).

Adapun, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen harga bergejolak adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras. Andil deflasi bawang merah sebesar 008%, daging ayam ras sebesar 0,03%, tomat sebesar 0,03% dan telur ayam ras sebesar 0,02%.

“Secara historis, komoditas bawang merah dan daging ayam ras mengalami deflasi di setiap bulan Agustus dalam tiga periode terakhir,” kata Pudji.

Sementara itu, komoditas bawang merah, daging ayam ras da telur ayam ras menunjukkan tren deflasi sejak Juni 2024. Sedangkan tomat menunjukkan tren deflasi sejak Mei 2024.

BPS mencatat, dalam 5 tahun terakhir, deflasi selalu terjadi pada bulan Agustus didorong oleh harga bergejolak. Kecuali pada Agustus 2021 yang mengalami inflasi.

Artikel ini juga telah tayang di CNBC Indonesia “BPS: Bawang Merah, Daging Ayam & Telur Penyumbang Deflasi Agustus 2024”

https://www.cnbcindonesia.com/news/20240902103155-4-568346/bps-bawang-merah-daging-ayam-telur-penyumbang-deflasi-agustus-2024