GSNews.id – Dalam upaya menekan angka kriminalitas dan menciptakan kondisi yang aman selama bulan suci Ramadhan, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda telah berhasil mengamankan 46 tersangka dalam Operasi Pekat Mahakam yang berlangsung 21 hari operasi, mulai dari tanggal 17 februari hingga 7 maret 2025.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri umar, menjelaskan operasi ini bertujuan untuk memberantas penyakit masyarakat yang meresahkan warga.
“Operasi ini kami gelar untuk menciptakan kondisi yang kondusif, khususnya selama bulan ramadhan. kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman tanpa terganggu oleh berbagai tindak kejahatan” ujar Kombes Pol Hendri.
Selama operasi, Satreksrim Polresta Samarinda dan polsek jajaran berhasil menangani 28 laporan polisi. Dari jumlah tersebut enam kasus terkait perujudian, lima kasus kepemilikan senjata tajam, dan 17 kasus pencurian.
“Dari 46 tersangka tersebut dua diantaranya menjadi Target Operasi (TO) membawa senjata tajam, tigas kasus perjudian dan sisanya terlibat kasus pencurian,” ungkap Kapolresta.
Selain menangkap puluhan tersangka, Polresta Samarinda juga berhasil menyita 171 krat Minuman keras ilegal yang diperjual belikan tanpa izin resmi.
Menurut Hendri, mayoritas kasus yang diungkap berasal dari Polsek Sungai Pinang dan Polsek Samarinda kota, yang memang dikenal wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi.
“Kami berharap operasi ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan penyakit masyarakat, serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Samarinda,”
Operasi Pekat Mahakam 2025 juga menjadi bagian dari upaya kepolisian untuk menciptakan suasana kota tepian yang aman dan dan nyaman menjalankan ibadah selama bulan ramadhan.(*)
